Budidaya Cupang Aduan

Sarana Pemijahan

Setelah kedua induk jantan dan betina telah didapat, selanjutnya kita mempersiapkan sarana pemijahan cupang adu
Biasanya sarana pemijahan yang digunakan berupa:

- Ember plastik
- Drum bekas
- Bak Semen
  • Untuk pemijahan diperlukan bak semen berukuran 100 cm x 100 cm. Bak yang baru selesai dibuat jangan langsung digunakan, biarkan dahulu agar bau semennya hilang. Untuk menghilangkan bau semen, bak diisi dahulu dengan air dan dibiarkan selama satu minggu, lalu dikuras. Selanjutnya bak tidak diisi air selama tiga hari.
  • Air kolam perlu disterilisasi dahulu sebelum dipergunakan. Hal ini bertujuan agar serangan penyakit dan parasit pada kolam dapat di cegah. Sterilisasi air biasanya mempergunakan antibiotika prefuran atau tetrasiklin sebanyak 10 ppm yang dilarutkan ke dalam bak. Ada juga yang menggunakan garam dapur atau daun ketapang.
- Aquarium
  • Aquarium yang dipergunakan untuk memijahkan cupang adu berbeda – beda ukurannya. Ada yang menggunakan akuarium ukuran 40 cm x 60 cm, adapula 20 cm x 40 cm dengan ketebalan kaca 2 mm. Ukuran yang kedua ini banyak digunakan oleh para penangkar. Peletakan akuarium untuk pemijahan harus diperhatikan. Tempat terbaik untuk meletakkannya adalah tempat yang teduh dan ternaungi dari sinar matahari langsung dan curah hujan.
     Cupang aduan termasuk kelompok ikan yang membuat gelembung udara pada saat ingin kawin. Untuk itu diperlukan tanaman air agar cupang dapat menempelkan gelembung udaranya. Tanaman ini dapat berupa tanaman air yang berdaun lebar seperti eceng gondok (Eihornia crassipes) dan kiambang (Pistia stratiotes).  Setelah itu cupang adu dapat dimasukkan ke dalam bak pemijahan.

1 komentar: